Beberapa waktu yang lalu ada salah seorang yang bercerita
ke saya tentang kondisi sodaranya. Jadi sodaranya ini habis melahirkan tetapi
kayaknya sungkan berdekatan dengan bayinya, ga happy, murung, kadang suka
nangis sendiri. Sampai-sampai mertuanya dan keluarnya menganggap dia kena sawan
atau kesambet. Saya hanya menghela nafas aja. Ternyata Baby Blues itu masih
awam buat masyarakat desa. Saya pun
memberikan beberapa solusi supaya sodaranya bisa pulih dari Baby Blues. Saya
sendiri sehabis melahirkan mengalami Baby Blues. Jadi postingan kali ini saya
pengin cerita tentang Baby Blues.
Baby Blues adalah kondisi dimana ibu yang sehabis
melahirkan merasa sedih atau tidak bersemangat. Hal ini bisa dikarenakan kurang
tidur, kurangnya informasi mengenai bayi, takut salah,perubahan hormon atau
sang ibu mengalami depresi. Baby Blues ini bila tidak ditangani dengan tepat
akan menjadi PostPartumDepression (PPD). Apabila sudah menjadi PPD maka yang
dibutuhkan adalah penanganan secara serius oleh tenaga professional. Baby Blues
ini biasanya terjadi selama satu sampai dua minggu, sedangkan PPD bisa sampai
tahunan.
Sumber disini |
Saya sendiri waktu itu memiliki beberapa sebab timbulnya
Baby Blues :
Kondisi yang belum Fit. Proses melahirkan Caesar
membutuhkan pemulihan yang lebih lama dari proses normal. Berjalan yang
tertatih, tidak bisa leluasa menggendong Umar, susah tidur karena kondisi
jahitan yang belum fit, capek karena begadang semua itu bisa membuat saya
menangis ga karuan. Apalagi kalau Umar minta di timang sedangkan saya buat
jalan aja masih agak ngilu.
Proses menyusui yang penuh drama. Jadi entah kenapa putting
saya mulai berdarah dan bernanah. Hal ini membuat saya kesakitan bila menyusui.
Belum lagi nasihat sana sini tetang ASI yang kadang membuat saya jadi bingung
sendiri. Terlalu banyak informasi dalam satu waktu justru membuat saya sulit
bernafas dan berpikir.
Kurang istirahat. Ibu yang baru melahirkan biasanya akan mengalami begadang sepanjang malam. hal ini dikarenakan bayi yang terkadang rewel. Bayi yang belum puput tali pusarnya
mempunyai kecenderungan untuk rewel. Katanya sech karena masih sakit pusernya. Hal
ini pun terjadi pada Umar yang sepanjang malam rewel. Tapi setelah puput
begadang mulai berkurang.
Takut menjadi Ibu. Saya pernah menangis setelah menyusui
Umar karena dia masih saja rewel. Akhirnya uyutnya mengambil alih dan saya
disuruh istirahat. saya menangis karena merasa “kok serba salah banget” “kok
umar ga kenyang kenyang” kok begini begitu”. Sehingga saya merasa takut kalau
tidak bisa menjadi ibu.
Tentu saja setiap ibu yang baru melahirkan mempunyai penyebab Baby Blues yang
berbeda. Saya sendiri Alhamdulillah memiliki mama dan suami yang luar biasa
pengertian. Saya diberikan porsi istirahat yang lebih banyak. Perhatian yang
sama saat saya hamil. Seperti anak kecil memang tapi justru itulah yang membuat
saya bisa bernafas dengan lega mengahadapi Umar. Apalagi kondisi yang semakin
sehat membuat saya bebas menimang Umar.
Baby Blues itu bukan penyakit yang menakutkan, hanya saja
seorang ibu yang baru melahirkan memang butuh perhatin yang sama dengan
sang bayi. Ada beberapa tips mengatasi Baby Blues ala bunda Umar.
Jangan ragu untuk meminta tolong kepada orang lain. Kalau
memang kita lelah, bilang dengan orang sekitar. Delegasikan pekerjaan rumah
tangga kepada suami atau orang lain. Jangan memaksakan diri, takutnya kalau
kita lelah justru akan berdampak tidak baik kepada sang bayi.
Bicaralah apa yang anda rasakan. Terkadang seorang ibu
yang baru melahirkan memendam perasaan sendiri. Takut kalau bercerita tentang
perasaannya. Bicaralah dengan suami,keluarga atau bahakan sahabat. Buat mereka
mengerti kondisi anda. Sehingga mereka bisa membantu anda. Saya sendiri selain
kepada suami, sering mengobrol dengan sahabat lewat social media. Hal ini
membuat saya tahu kalau mereka sangat peduli. Mengobrol membuat perasaan galau
makin hari menjadi hilang.
Istirahatlah yang cukup. Seperti yang sudah saya bahas
diatas, seorang ibu yang baru melahirkan kurang tidur. Malam harus
begadang karena bayi rewel, siang mau tidur ada yang nengokin ga jadi dech mau
tidur. Hal ini saya rasakan sendiri dan memang jadi agak mengganggu. Akan lebih
baik bila suami mau bekerjasama dengan sang istri. Suami menjaga sang bayi
sementara ibunya tidur sekedar melepaskan penat.
lalu timbul pertanyaan sampai kapan baby Blues ini akan
terjadi? Kalau saya sech sekitar dua mingguan, perasaan galau dan sensitive sudah
hilang dengan sendirinya. Berganti dengan perasaan menerima bahwa sebagai
seorang ibu tentu banyak yang harus di nego mengenai waktu istirahat dan lain
sebagainya. Peran Suami juga sangat penting agar sang ibu bisa merasa nyaman dan tidak sendiri.
Sumber disini |
Oiya kalau ada sahabat kita ada yang melahirkan dan ingin
menengok, ada baiknya kita bertanya terlebih dahulu kapan waktu yang tepat
untuk datang. Jangan sampai kedatangan kita justru mengganggu waktu
istirahatnya.
Mudah - mudahan postingan cerita tentang Baby Blues ini bisa bermanfaat ya..yuk
sharing disini barangkali ada yang pernah mengalami Baby Blues atau pengalaman
orang lain.