Thursday, 6 September 2012

Langit Semarang


Mungkin sudah menjadi hobiku menyukai lagu yang kurang popular. Tapi lagu ini banyak memberikan inspirasi bagaimana sebuha persahabatan bisa menjadi sangat berarti. Kalau ada yang bilang teman yang baik akan menjadikanmu orang yang baik dan teman yang salah akan menjerumuskanmu kepada keburukan, mungkin memang benar adanya.
Bagi mereka yang hidup di perantauan mungkin tahu benar rasanya memiliki teman seperjuangan. Mereka tahu pasti bagaimana rasanya sama - sama kere gara - gara kiriman belum datang. Mungkin bagi mereka yang sudah terlalu dekat dengan teman kost tidak lagi risih atau sungkan dalam berbagi makanan. Tak ada kata malu atau apapun tentang apapun. Semuanya sudah tahu kekurangan masing - masing, tertawa bersama atau bahkan menangis bersama sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka yang dekat dengan anak kost. Itupun yang aku alami selama hampir tujuh tahun merantau. Mengenal pribadi yang sangat bertolak belakang dengan kepribadian diri sendiri. Berbagi nasi atau bahkan berbagi lauk sudah bukan hal yang tabu lagi. Satu hal yang selalu akan di ingat adalah perayaan ulang tahun setiap penghuninya. Walau sederhana tapi kami selalu memberikan kejutan kepada teman kost. Walau hanya sebuah bolu sederhana dan harus patungan segala macam tapi kami cukup gembira. Wajarlah bila kami sangat dekat, karena bila terjadi sesuatu teman kostlah yang akan siap membantu. Sungguh saat ini aku merindukan mereka.
Teman kuliah hanya segelintir yang menjadi sahabatku. Sedikit tapi berwarna. Itulah yang selama ini aku rasakan. Aku belajar banyak hal tentang kehidupan dari mereka. Menjadi dewasa dalam menyikapi persoalan. Tak hanya berbincang tentang kuliah dan nilai tapi perbincangan terkadang melebar tentang hidup. Hidup sebenarnya yang mungkin lebih berat dari kuliah. Sebuah kehidupan yang sama sekali tidak ada dalam mata kuliah.
Aku merindukan kalian..
Aku rindu setiap tawa yang selalu kita buat..
Aku rindu menghapus air mata kalian..
Aku rindu kebersamaan itu..
Aku rindu langit Semarang.. 

postingan ini di ikutsertakan 
#30HariLagukuBercerita

Langit Semarang


Mungkin sudah menjadi hobiku menyukai lagu yang kurang popular. Tapi lagu ini banyak memberikan inspirasi bagaimana sebuha persahabatan bisa menjadi sangat berarti. Kalau ada yang bilang teman yang baik akan menjadikanmu orang yang baik dan teman yang salah akan menjerumuskanmu kepada keburukan, mungkin memang benar adanya.
Bagi mereka yang hidup di perantauan mungkin tahu benar rasanya memiliki teman seperjuangan. Mereka tahu pasti bagaimana rasanya sama - sama kere gara - gara kiriman belum datang. Mungkin bagi mereka yang sudah terlalu dekat dengan teman kost tidak lagi risih atau sungkan dalam berbagi makanan. Tak ada kata malu atau apapun tentang apapun. Semuanya sudah tahu kekurangan masing - masing, tertawa bersama atau bahkan menangis bersama sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka yang dekat dengan anak kost. Itupun yang aku alami selama hampir tujuh tahun merantau. Mengenal pribadi yang sangat bertolak belakang dengan kepribadian diri sendiri. Berbagi nasi atau bahkan berbagi lauk sudah bukan hal yang tabu lagi. Satu hal yang selalu akan di ingat adalah perayaan ulang tahun setiap penghuninya. Walau sederhana tapi kami selalu memberikan kejutan kepada teman kost. Walau hanya sebuah bolu sederhana dan harus patungan segala macam tapi kami cukup gembira. Wajarlah bila kami sangat dekat, karena bila terjadi sesuatu teman kostlah yang akan siap membantu. Sungguh saat ini aku merindukan mereka.
Teman kuliah hanya segelintir yang menjadi sahabatku. Sedikit tapi berwarna. Itulah yang selama ini aku rasakan. Aku belajar banyak hal tentang kehidupan dari mereka. Menjadi dewasa dalam menyikapi persoalan. Tak hanya berbincang tentang kuliah dan nilai tapi perbincangan terkadang melebar tentang hidup. Hidup sebenarnya yang mungkin lebih berat dari kuliah. Sebuah kehidupan yang sama sekali tidak ada dalam mata kuliah.
Aku merindukan kalian..
Aku rindu setiap tawa yang selalu kita buat..
Aku rindu menghapus air mata kalian..
Aku rindu kebersamaan itu..
Aku rindu langit Semarang..

Apple vs Samsung, siapa yang menang?


Itulah yang terjadi pada dua perusahaan telepon genggan global Apple dan Samsung. setiap Negara memberikan hasil yang berbeda terhadap kasus hak paten yang di ajukan oleh kedua perusahaan itu. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat dunia semakin mengikuti berita tentang dua perusahaan global ini. Pengadilan pertama yang memberikan putusan adalah di Negara Inggris. Pengadilan tersebut memenangkan pihak Samsung walaupun dengan alasan yang sangat simple yaitu karena produk Samsung “kalah keren” http://www.voaindonesia.com/content/samsung-menangkan-kasus-lawan-apple-karena-produknya-kurang-keren/1381764.html. Apple sendiri mengajukan tuntutannya terhadap Samsung di Pengadilan AS baca http://www.voaindonesia.com/content/sengketa-paten-apple-samsung-dibawa-ke-pengadilan-as/1449136.html.  Menurut saya agak riskan  karena Apple sendiri perusahaan yang berasal dari AS sedangkan pengadilan akan di putuskan oleh juri California.  Hingga akhirnya pengadilan pun memutuskan bahwa Samsung terbukti berssalah  dan wajib membayar ganti rugi  sebesar satu milyar dolar! http://www.voaindonesia.com/content/juri-as-perintahkan-samsung-bayar-apple-1-milyar-dolar/1495504.html keputusan ini berbeda dengan hasil pengadilan di Negara asal Samsung yaitu Korea Selatan. Sebelum pengadilan As memberikan putusan, pengadilan Korea Selatan telah memutuskan bahwa Apple dan Samsung saling melanggar hak paten http://www.voaindonesia.com/content/pengadilan-korse-apple-samsung-saling-langgar-hak-paten/1494865.html. Menurut saya pribadi hasil keputusan pengadilan ini yang paling adil. Korea Selatan juga membuktikan bahwa tidak ada pengaruh karena Samsung berasal dari Negara gingseng tersebut. Selanjutnya putusan pun beralih ke Negara tetangga Korea Selatan yaitu Jepang. Pengadilan Jepang sendiri memutuskan bahwa Samsung tidak terbukti bersalah dan tidak mencuri teknologi Apple http://www.voaindonesia.com/content/apple-kalah-lawan-samsung-di-pengadilan-jepang/1499214.html. keputusan ini terjadi justru seminggu setelah pengadilan AS memerintahkan agar Samsung membayar ganti rugi kepada Apple sebesar satu juta milyar dolar. Pihak Samsung sendiri berusaha “meledek” Apple dengan membayar ganti rugi sebesar satu milyar dolar atau sekitar 9,6 Trilyun dengan uang receh satu sen! Uang receh itu sendiri diangkut lebih dari 30 truk. Hal ini tentu saja membuat pihak Apple kerepotan.
 Namun rupanya hasil pengadilan - pengadila di berbagai Negara tidak membuat  Apple  puas. Oleh karena itu produsen telepon pintar asal Amerika ini terus berupaya agar produk Samsung di larang untuk di jualhttp://www.voaindonesia.com/content/apple-cari-larangan-atas-8-produk-samsung/1496908.html. Kita sebagai masyarakat sebenarnya bisa diuntungkan karena bisa lebih memilih produk tablet atau telepon pintar sesuai dengan kantong dan selera. Tidak harus di monopoli oleh satu merek. Pada akhirnya timbul kerancuan antara hak paten dengan pengembangan teknologi dan juga persaingan dagang. 
Daftar pustaka :
1.http://www.voaindonesia.com/content/samsung-menangkan-kasus-lawan-apple-karena-produknya-kurang-keren/1381764.html.
2. http://www.voaindonesia.com/content/sengketa-paten-apple-samsung-dibawa-ke-pengadilan-as/1449136.html.
3.http://www.voaindonesia.com/content/juri-as-perintahkan-samsung-bayar-apple-1-milyar-dolar/1495504.html.
4.http://www.voaindonesia.com/content/pengadilan-korse-apple-samsung-saling-langgar-hak-paten/1494865.html.
5.http://www.voaindonesia.com/content/apple-kalah-lawan-samsung-di-pengadilan-jepang/1499214.html.
6.http://www.voaindonesia.com/content/apple-cari-larangan-atas-8-produk-samsung/1496908.html
7. Suara Merdeka edisi 1 September 2012 “ Samsung Bayar Denda Rp 9,6 Trilyun dengan 30 Truk Koin”.

 

Monday, 3 September 2012

Renungan

Tidak banyak yang tahu lagu ini. Akupun mengetahui lagu ini dari salah seorang teman. Entah sudah berapa kali aku menangis mendengar lagu ini. bagaimana tidak, lagu ini seperti lagu perpisahan seseorang kepada orang yang dicintainya. melakukan sesuatu hal yang seakan tidak akan pernah dilakukan kembali. Beruntunglah mereka karena bisa melakukan sesuatu yang memuaskan. Menepati berbagai janji sebelum waktunya tiba. Terkadang aku jadi berpikir, bila waktuku tiba, apa aku masih punya janji dengan seseorang. Apakah aku cukup membahagiakan orang tuaku?
Setiap mendengar lagu ini rasanya aku semakin menyayangi keluarga dan sahabatku. Aku semakin belajar untuk memanfaatkan waktu yang sudah ada. Aku belajar untuk berhati - hati dalam membuat janji. Belajar untuk bisa menjadi lebih baik dari kemarin. Karena mungkin Tak Pernah Ada Hari Esok Untukku. Dan aku semakin menyukai lagu ini.

Postingan ini di ikutsertakan
proyek #30HariLagukuBercerita
 

Sample text

Sample Text