Sudahkah Rumah bebas Jentik Nyamuk? Nah,
kali ini mau share tentang jentik Nyamuk yang jadi musuh para orang tua. Jangan
sampai kita kecolongan, merasa rumah sudah bersih dari jentik Nyamuk, tapi ada
hal – hal yang terlewat. Khawatir kecolongan bisa kenan Demam berdarah. Nah,
kalau pengin tahu cara rumah Bebas Jentik Nyamuk, bisa baca terus ya.
Jadi beberapa waktu yang lalu, bunda
sempat dimintai tolong oleh kader Posyandu untuk menjadi pemeriksa Jentik
Nyamuk. Tadinya masih kurang paham juga tugasnya apa aja. Tapi setelah
pertemuan yang di hadiri Dinas Kesehatan Kota Tegal untuk Koordinasi jadi
lumayan paham sech. Nah, ini cerita Bunda Cara
Membasmi Jentik Nyamuk dan Cara
Mencegah Jentik Nyamuk di Rumah.
Salah satu alasan kenapa diadakan
pemeriksaan jentik nyamuk dari rumah ke rumah adalah karena adanya laporan
warga RT sini yang kena Demam Berdarah. Duh, kalau denger kata demam berdarah
jadi inget almarhum Adim yang sudah ga ketolong karena Demam Berdarah. Back to
Case, akhirnya pak RW meminta adanya Foging ke kelurahan dan tembuslah sampai
ke Dinas kesehatan Kota. Tapi sebenarnya Foging itu bukan bentuk solusi. Karena
solusi sesungguhnya adalah lingkungan yang sehat. dan sungguh itu PR banget.
Karena disini masih termasuk desa dan masih banyak lahan yang kosong dan ada
juga kali. Mereka lebih suka buang sampah di kebun atau kali. Alhasil kali
mampet dan air genang jadilah sarang jentik nyamuk.
Ada cerita pak Yuli dari Dinas
Kesahatan Kota saat inspeksi ke lingkungan yang anaknya terkena Demam Berdarah.
Ada lho rumah warga yang jentik nyamuknya lebih banyak dari air nya!!!bahkan
udah kayak ampas *yaakzzz. Negur kader juga pan dikira ga ngasih sosialisasi
tentang jentik nyamuk. Padahal mah di PKK udah sering banget di sampaikan. Tapi
semuanya berpulang ke niat untuk lingkungan bersih. Dan memang jadi susah juga
kalau berkaitan dengan kebiasaan. Dan sambil menunggu bubuk Abate dari Dinas
Kesehatan Kota Tegal kami pun sedikit berdiskusi tentang Jentik Nyamuk.
Apa itu Jentik Nyamuk?
Jentik Nyamuk itu Lava Nyamuk
yang menggantung di air yang menggenang. Kalau orang jawa biasanya dibilang uget – uget. Jentik Nyamuk ini
sebenarnya bisa di jual untuk pakan ikan. Tetapi bila menjadi nyamuk maka kita
harus waspada. Apalagi nyamuk Aedes
Aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah.
Cara Mencegah Jentik Nyamuk
Pastinya
mencegah lebih baik dari mengobati ya, buk. Jadi ada baiknya kita berupaya agar
jentik nyamuk jangan sampai ada di rumah kita. Masih ingat dengan 3 M kan bu???
Menguras
Cara
Mencegah Jentik Nyamuk yang pertama yaitu dengan Menguras bak mandi ataupun
genangan yang ada di rumah seperti kolam Renang. Kuraslah minimal 3 hari
sekali. Agar jentik nyamuk tidak ada kesempatan untuk hidup. Repot memang tapi
demi kesehatan keluarga.
Menutup
Bila ada penampungan air seperti
tendon PDAM, Sumur, ember dalam rumah yang ada airnya. ada baiknya bila di
tutup agar nyamuk tidak bersarang di sana.
Mengubur
Kalau ada barang – barang yang sudah
tidak terpakai bisa di kubur saja agar tidak ada genangan air. Walalupun
sebenarnya akan lebih baik bila mendaur ulang. Sehingga ada nilai ekonomis nya
lagi.
Gunakan
Anti Septik
Nah, anti septic juga bisa mencegah
adanya jentik nyamuk di bak mandi. Caranya juga gampang tinggal tuang
antiseptic dalam bak mandi. Anti septic juga aman untuk kulit badan.
Back
to the Case, setelah abate nya sudah datang dan dibungkus satu persatu
untuk dibawa kader, akhirnya kami berangkat juga untuk pengecekan jentik
nyamuk. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk Cek Jentik Nyamuk di Rumah.
Sediakan
senter.
Ini penting banget karena rumah bunda
juga ternyata ada jentiknya walau satu. Apa pasal? Karena kalau di liat pake
cahaya biasa kayaknya biasa aja dan bening karena pakai Air PDAM. Tapi pas di
sorot di pojokan bak mandi, ternyata ada nemu jentik nyamuk! AIB? Gak sech kan
jadi tahu kalau pakai air PDAM itu ga jamin kalau ga ada jentik nyamuk.
Terus tempat mana aja untuk Cek Jentik Nyamuk? Selain yang sudah di
sebutkan di atas, ada beberapa tempat yang kadang suka lupa dan ga ngeh untuk
di cek.
Bak
Kamar Mandi. Biasanya jentik nyamuk mojok di sudut – sudut bak kamar mandi.
Jadi tinggal di senter aja pojokannya.
Dispenser.
Nah, kalau minum dengan dispenser pasti adakan ya tatakan untuk gelasnya.
Sering di cek ya buk, karena bisa saja ada jentik nyamuk disitu.
Tampungan
Air Belakang Kulkas. Nah, adakah yang masih memiliki kulkas dengan
tampungan air di belakang? Maka perlu untuk mengecek sesekali apakah ada jentik
nyamuk atau tidak.
Gelas
berarir. Nah, sepele tapi kadang bahaya juga. Kadang kita suka (mungkin)
suka naruh gelas di sembarang tempat dan akhirnya lupa. Warning! Kalau sampai
lupa dan airnya masih cukup banyak, bisa juga lho jadi tempat jentik nyamuk.
Jadi pastikan untuk menaruh gelas air minum pada tempatnya.
Setelah semua di cek, kalau kamar
mandi ada jentiknya maka bisa langsung ditabur dengan abate. Tapi selama satu
jam jangan digunakan terlebih dahulu. Abate ini bisa tahan sampai dengan 3
bulan. dan bisa digunakan seperti biasa. Tapi kalau ada yang memiliki usaha
tauge atau tempe, ada baiknya penampung rutin di kuras. Karena abate ini bisa
menghambat proses fermintasi tempe atau pun pertumbuhan tauge.
Alhamdulillah bisa ikutan program
Pemeriksa Jentik Nyamuk, jadi sedikit banyak jadi lebih tahu lagi tentang Demam
Berdarah. Dan perlu banget diingat bahwa Fogging itu bukan bentuk dari
penyelesaian masalah. Tapi kesadaran untuk hidup bersih dan sehat serta menjaga
lingkungan yang sehat itu yang paling penting.
Pencegahan lebih baik daripada
pengobatan. Jadi ayah ibuk ayok mulai peduli lagi dengan lingkungan rumah yang
sehat. Agar tak adalagi kesempatan nyamuk Aedes Aegypty untuk berkembang biak.
Semoga bermanfaat ya ayah dan ibuk..salam untuk keluarga..
Tidak ada komentar
Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih