Salah satu hal yang saya rindukan
saat bulan suci ramadan adalah semaraknya masjid – masjid yang melantunkan
tadarusan Al-Qur’an. Karena selain di bulan suci Ramadan akan sangat jarang
mendengarkan sayup – sayup suara ayat – ayat suci Al-Qur’an. Seperti yang ada
di masjid saya, biasanya seusai sholat taraweh para anak – anak muda mulai
tadarusan sampai sekitar jam dua belas malam. Bisanya jam sebelas malam sudah
mulai di offkan speaker luarnya. Alhamdulillah sampai saat ini sudah tiga kali
khataman.
Al-quran dan Ramadan merupakan satu
paket yang tidak bisa terpisahkan. Karena salah satu ibadah yang sangat
dianjurkan adalah membaca ayat – ayat suci Al-Qur’an. Saat bulan suci Ramadhan
setiap huruf yang dibaca akan dibalas dengan tujuh puluh kebaikan. Bayangkanlah bila kita bisa sampai berkali – kali khatam
Al-quran di bulan suci Ramadhan dan di doakan doa khatam Al-quran. Maka insaya
Allah akan ada banyak kebaikan yang mengalir.
Al-Qur'an dan Ramadan
Kenapa Al-Qur’an dan Ramadan saling
berkaitan erat?
Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada
bulan ini, yang terdapat dalam firman Allah SWT yang artinya “ (beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai
petunjuk bagi manusia dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). Karena
itu, barang siapa diantara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan
itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu,…”. (Q.S Al- Baqarah : 185)
karena Al-Qur’an berisi tentang petunjuk yang membimbing umat muslim kepada
yang lurus. Maka bulan turunnya dipenuhi dengan kebaikan.
Saya jadi teringat dengan salah
seorang tetangga dekat rumah. Sekitar tiga tahun yang lalu sebut saja mba Dian.
Dia termasuk orang yang sangat rajin tadarusan di masjid. Meskipun terbata –
bata dan perlu koreksian, tapi dia masih tetap semangat. Dan ini membuat yang
lain harus menyimak bacaannya. Padahal biasanya kalau yang lain tadarusan kayak
balapan dan membuat malas untuk menyimak. Alhamdulillah kebaikan akhirnya
membuahkan doa – doanya diijabah dan menikah. Karena mba dian termasuk yang
terlambat menikah.
Jadi tidak ada yang salah bila kita
sabagai manusia menjadikan Al-Qur’an sebagai salah satu ikhtiar agar doa – doa
kita diijabah. Karena memang sudah sifat manusia dan Allah pun senang bila
hambanya lidahnya selalu melantunkan ayat – ayat sucinya. Mudah – mudahan
sedikit informasi ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Dan menjadikan kita
untuk selalu istiqomah selalu membaca Al-Qur’an meskipun Ramadhan telah
berakhir. Dan di penghujung Ramadhan ini mudah – mudahan menjadikan kita
manusia yang lebih baik lagi. Amiin
Tidak ada komentar
Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih