Assalamualaikum
wr.wb
Kuliah subuh
di hari ke lima ini (22/6/2015) di isi oleh ustad Agus Nur Hakim. Beliau pernah
mengisi kuliah subuh dua tahun yang lalu. Sebelum memulai kuliah sibih seperti
biasa beliau selalu bertawasul dengan kalimat thoyyibah.
Sebelum masuk
ke kisah Nabi Musa yang di ambil dari tafsir Surat Al-A’Raf, beliau
mengingatkan pahal bagi orang yang membaca dan mendengarkan ayat suci Al-Qur’an.
Setiap satu ayat akan menjadi cahaya di akhirat. Kebayang kan kalau setiap hari
kita membaca satu juz.
Rumah yang
sering di bacakan Al-Qur’an juga akan terbebas dari syaitan yang biasanya
menjadi pemicu pertengkaran rumah tangga. Rumah pun akan terasa damai karena
lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Seperti kita
ketahui bahwa Nabi Musa hidup pada zaman Fir’aun. Seorang raja yang mengaku
sebagai Tuhan. Padahal seorang iblis pun tidak pernah mengaku dirinya sebagai
Tuhan. Jadi bisa dikatakan kesombongan Fir’aun melebihi dari Iblis.
Suatu hari
Allah memberikan azab pada rakyat Fir’aun berupa banjir bandang. Hanya rumah
Musa saja yang selamat. Banjir itu terjadi selama satu minggu. Kemudian Fir’aun
meminta Musa untuk berdoa agar banjir segera surut. Ia berjanji akan beriman.
Musa lalu berdoa dan banjir pun surut. Tapi Fir’aun mengingkari janjinya.
Kembali Allah
memberikan adzan dengan hama kodok. Setiap sudut kota selalu ada kodok. Kejadian
ini berlangsung selama satu minggu. Fir’aun kembali meminta agar Musa berdoa
supaya Allah mencabut azabnya. Ia kembali berjanji akan beriman. Hingga akhirnya
azab itu hilang. Lagi – lagi Fir’aun ingkar janji.
Pada akhirnya
Fir’aun mengakui adanya Allah saat ia dan pasukannya di tenggelamkan di dasar
laut. pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa ini adalah terkadang saat
kita sedang di uji oleh Allah, kita berusaha mendekat dan berjanji akan rajin
ibadah. Tetapi saat di uji oleh rejeki yang berlimpah perlahan kita mulai lupa
dengan Allah. Bahkan panggilanNYA pun kita abaikan. Kita hanya bangun malam
saat masalah mulai menghampiri kehidupan kita.
Nabi Musa
merupakan salah satu Nabi yang diberi kesempatan untuk berbincang dengan Allah.
Sampai suatu ketika ia ingin berjumpa dengan Allah. Akan tetapi hanya melihat
cahaya Allah , Musa jatuh pingsan. Musa pun langsung bertobat.
Mudah-mudahan
kisah singkat ini bisa menjadikan kita lebih beriman dan lebih mendekatkan diri
kepada Allah. Entah saat senang ataupun susah. Semoga bermanfaat,
Wassalamualaikum.wr.wb
Ternyata kisah Firaun dan Musa kompleks juga ya, mba. Aku baru tahu ttg banjir itu.
BalasHapusiya mba aku juga baru tau...kalau ga salah tafsir dari salah surat Al-Qur'an..
Hapus