Kuliah subuh
hari ke enam (23/6/2015) di isi oleh ustad solichun. Beliau merupakan kepala
sekolah SMA NU kota Tegal. Pada kesempatan pagi ini beliau memberikan materi
tentang berprasangka baik kepada Allah. Jujur nech sebenarnya kuliah subuh kali
ini, ngantuk banget hehehe. Bukan karena isi materinya tapi karena kurang tidur
hehehe
Sebelum
masuk ke dalam materi, ustad Solichun memperumpamakan Ramadhan ini seperti
perlombaan. Sepuluh hari pertama merupakan babak penyisihan. Masjid masih penuh
oleh jamaah. Sepuluh hari kedua adalah babak semifinal. Masjid mulai berkurang
jamaahnya. Tak ada lagi yang sholat sampai pelataran. Sedangkan sepuluh hari
terakhir adalah babak final. Dimana masjid tambah berkurang dan mall makin
penuh. Hanya orang-orang terpilihlah yang menjadi pemenang. Semoga kita
termasuk orang-orang yang terpilih. Amiin.
Allah akan
mengikuti persangkaan umatnya. Jadi bila kita berprasangka baik terhadap Allah,
maka hal baiklah yang akan terjadi. Terkadang kita kurang sabar dalam
menghadapi sebuah masalah sehingga ujung-ujungnya mengeluh. Contohnya adalah
saat kita bersedekah berharap rejeki melimpah, tapi usaha masih seret. Lalu
akhirnya kita mengeluh. Padahal mungkin saja sedekah yang kita berikan menebus
dosa-dosa kecil kita. Bukankah saat dosa kita terampuni itu jauh lebih baik.
Allah
mengampuni dosa-dosa kita bisa dengan tiga cara, yaitu harian, mingguan dan
tahunan. Harian, Allah mengampuni dosa-dosa kecil kita seperti sholat yang
kurang sempurna atau mungkin wudhu yang kurang sempurna. Mingguan, Allah
mengampuni kita dari Jumat ke Jumat. Artinya dosa yang kita perbuat dari hari
Jumat sampai bertemu Jumat lagi. oleh karena itu sedekah di hari Jumat sangat
di anjurkan.Tahunan, Allah mengampuni dosa-dosa kita dari Ramadhan sampai
bertemu lagi dengan Ramadhan. Oleh karena itu pada bulan Ramadhan di sebut pula
sebagai bulan ampunan. Allah memberikan obral pahala. Sunah-sunah dilipat
gandakan pahalanya.
Saya sendiri
merasakan betapa sedekah di Bulan Ramadhan akan memperlancar rejeki kita.
Tentunya dengan iringi rasa bersyukur terhadap apa yang sudah Allah berikan.
Karena bila kita bersyukur maka rejeki yang sedikit bisa menjadi berkah. Bila
rejeki menjadi berkah, maka insya Allah akan mencukupi segala kebutuhan kita.
Berprasangka
baik kepada Allah tidak hanya masalah rejeki, tetapi bisa juga dengan jodoh,
anak dan masalah lainnya. Percaya lah dengan segala ketentuan yang sudah Allah
tetapkan. Satu hal yang pasti kita harus selalu berikhtiar dan berdoa.
Kalau
teman-teman sendiri punya cerita tentang berprasangka baik terhadap
Allah?mungkin bisa di share disini. Semoga postingan ini bisa bermanfaat untuk
kita semua. Amin
Yup..berprasangka baik sm Allah menurutku sih harus mbak, sbb apapun kehendak Allah, entah itu baik atau buruk, pasti di dlmnya ada hikmah, ada pelajaran...
BalasHapusAku pernah sih ngalamin masalah yg cukup berat, tp begitu aku berusaha utk ikhlas, berpikir positif, dan pasrah kepadaNya, saat itu jg aku disadarkan bahwa cobaan yg aku alami tersbut ternyata cara Allah menyelamatkanku. Dia jg memberikan kepadaku pengganti yg luar biasa, sahabat dan cem2an yg akhirnya skrg jd imamku.
Hee kepanjangan yak...
Ya begitulah...
Allah Maha Baik
gpp mbak..khan namanya juga sharing...salam kenal ya mba..
Hapus