Musim pemilu sudah tiba, dan saat-saat seperti menjadi kesempatan emas bagi para pengusaha kaos untuk memperkenalkan produk mereka. Seperti yang sudah diketahui banyak orang, kaos menjadi media promosi yang baik karena selain dapat memperkenalkan sesuatu, kaos ini juga dapat digunakan untuk bergaya. Keberadaan inovasi teknologi sangat berperan dalam mengembangkan usaha kaos. Salah satu inovasi teknologi yang cukup terkenal di sektor industri kaos saat ini adalah print kaos DTG (Direct to Garment).
Printer DTG merupakan teknologi printing langsung pada garment dengan menggunakan inkjet, layaknya printer cetak pada kertas. Inkjet yang disablon pada kain garment akan menghasilkan gambar yang lebih mulus layaknya mencetak gambar pada kertas.
Selain itu, printer DTG juga dapat dihubungkan langsung dengan komputer. Dengan penggunaan komputer dalam hal ini, kita dapat lebih leluasa mendesain gambar atau tulisan yang ingin disablon pada kaos. Dengan kata lain, desain yang dihasilkan dengan bantuan komputer menjadi lebih variatif dibandingkan desain yang dihasilkan dengan teknologi konvensional. Adapun kelebihan dan kekurangan teknologi printer DTG yang diulas berikut ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pembelajaran.
Kelebihan Print Kaos DTG
1. Hasil Cetakan Printer DTG Lebih Awet
Hasil cetakan printer DTG dapat dikatakan lebih awet karena tinta yang digunakan dapat terserap lebih baik pada bahan garment. Dengan demikian, hasil cetakan pada pakaian akan lebih tahan lama meski dicuci dengan mesin.
2. Tidak Memerlukan Transfer Paper
Transfer paper merupakan jenis kertas yang biasa digunakan dalam metode pencetakan hot press, di mana kertas ini berperan dalam memindahkan gambar hasil desain yang telah melewati proses pemanasan untuk kemudian dipindahkan pada garment. Meskipun metode ini cukup mudah untuk diaplikasikan, namun penggunaan transfer paper dapat memakan biaya yang cukup tinggi.
Kisaran harga transfer paper dapat mencapai Rp. 40,000 per lima lembar, atau sekitar Rp. 8,000 per satu kaos. Kekurangan lainnya pada metode hot press yaitu adanya kemungkinan bahwa bahan pakaian dapat hangus jika proses hot press tidak dilakukan dengan benar, seperti salah penggunannya pada bahan garment.
3. Dapat Digunakan pada Bahan Katun
Katun merupakan salah satu bahan pakaian yang sangat digemari di zaman milenial ini, sehingga penggunaan bahan katun dapat dikatakan masih merajai insudtrsi tekstil, khususnya di Indonesia. Penggunaan printer DTG pada kain katun dapat menghasilkan desain yang sangat bagus meski tanpa memerlukan proses coating atau pemanasan tambahan. Untuk saat ini, DTG masih jarang digunakan untuk bahan polyester
4. Mendesain jadi Lebih Fleksibel
Adanya perkembangan software desain yang menggantikan peranan sketsa manual, sangat mendukung revolusi desain grafis di zaman modern ini. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa printer DTG dapat dihubungkan langsung dengan lomputer, desain yang dihasilkan dengan penggunaan software dapat dicetak langsung pada kain. Kelebihan lain dari printer DTG dalam hal ini yaitu kemampuannya dalam menghasilkan warna yang lebih hidup pada garment tanpa memakan waktu yang lama.
Kekurangan Print Kaos DTG
Di samping memiliki kelebihan, printer DTG juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipahami oleh para penggunanya, khususnya pengusaha kaos, terutama jika kalian adalah pemula. Beberapa kekurangan printer DTG adalah sebagai berikut:
1. Belum Teruji Untuk Produksi Massal
Printer DTG sudah dipastikan dapat diandalkan untuk penggunaan produksi berskala kecil, seperti produksi desain kaos berseragam untuk event keluarga atau kelas, serta untuk menunjang usaha kaos yang dalam tahap inisiasi. Namun, untuk produksi secara massal, printer DTG belum dapat dipastikan bisa diandalkan tidaknya. Berbeda dengan printer kertas, proses pencetakan pada pakaian dengan printer DTG tidak dapat di-queu. Dengan kata lain, printer DTG tidak dapat digunakan untuk mencetak pada lebih dari satu pakaian sekaligus. Selain itu, semakin kaya warna yang dihasilkan sesuai desain, maka akan semakin banyak pula tinta yang digunakan.
2. Warna yabg dihasilkan kurang "hidup"
Printer DTG memang mampu menghasilkan jumlah warna yang lebih kaya dibandingkan pencetakan dengan teknik konvensional. Namun, warna yang dihasilkan akan terkesan kurang hidup
3 Kemungkinan tingginnya biaya perawatan dan perbaikan printer DTG
Berhubung printer DTG merupakan mesin yang memiliki mekanisme yang kompleks, seringkali kesalahan pada satu bagian mesin dapat berpengaruh pada proses produksi. Untuk memperbaiki kerusakannya pun memerlukan biaya yang cukup tinggi, begitu pula untuk perawatannya.
Demikianlah kelebihan dan kekurangan printer DTG yang perlu dipahami sebelum menggunakannya. Semoga artikel ini dapat menjadi acuan yang berguna bagi kalian, para pengusaha kaos senior maupun pemula, yang berniat untuk mencoba teknik print kaos DTG.
Mudah - mudahan bermanfaat ya..
Tidak ada komentar
Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih